Jumat, 23 April 2010

Pemkab Berbenah Demi Investor


Kulonprogo – Rumitnya birokrasi untuk menanamkan modal menjadi salah satu penghambat bagi masuknya investor ke Kulonprogo. Bila kondisi seperti ini terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan Kulonprogo akan ditinggalkan para pemilik modal untuk berinvestasi.

“Dibutuhkan pelayanan lebih ringkas lewat satu pintu. Selain itu, Kantor Penanaman Modal (KPM) juga harus menyediakan informasi yang lengkap dan detil sehingga memudahkan bagi para investor untuk menentukan pilihan di mana mereka akan menananmkan modal” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo Budi Wibowo.

Untuk itu, Budi menambahkan, hibah berupa sistem informasi berbasis internet dari PT. SKALI (perusahaan teknologi informasi terbesar di Malaysia , red) untuk promosi investasi Kulonprogo akan menjadi proyek percontohan investasi di tingkat nasional. Hibah senilai Rp 100 juta itu dimaksudkan untuk lebih menarik minat investor yang akan menanamkan modalnya di Kulonprogo.

Selain hibah berupa sistem informasi, PT.SKALI juga akan memberikan sejumlah perangkat keras (hardware, red) sebagai pendukung layanan investasi Pemkab Kulonprogo.

“Penandatanganan kerjasama ini telah dilakukan oleh Bupati Kulonprogo Toyo S Dipo dan pimpinan PT SKALI Tengku Farikh saat lawatan ke Malaysia dan Korsel pekan lalu” imbuh Budi.

Menurut Kepala KPM Kulonprogo Subagya, hibah dari perusahaan dari Kuala Lumpur Malaysia itu adalah peluang baik untuk mendorong pertumbuhan iklim investasi di Kulonprogo.

Sejatinya Pemkab sudah menjajal bisnis melalui internet dengan membangun sistem pengadaan barang dan jasa online sejak 2009. Namun sayangnya sistem itu kurang optimal karena belum didukung perlengkapan teknologi informasi memadai. (leo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar