Selasa, 06 April 2010

Sisa Mebel Mampu Tembus Ekspor


Kulonprogo – Berawal dari coba-coba memanfaatkan limbah kayu jati yang tersisa, Ahmad Sa'un (45) warga Dukuh Pepen Kulon Desa Giripeni Kecamatan Wates mampu menembus pasar ekspor Jepang, Amerika Serikat dan Perancis dengan mebeler antik hasil karyanya.


Tak pernah terpikir sebelumnya oleh lelaki yang akrab disapa Sa'un ini untuk menghasilkan karya mebel yang diminati para penggemar dari luar negeri. Sebelum menggeluti profesi menjadi pengusaha mebel, Sa'un mengawali karir di bidang bisnis sebagai peternak bebek. Namun semenjak peternakannya gulung tikar akibat dampak krisis ekonomi yang melanda pada 1997 silam, Sa'un terpaksa harus memutar otaknya lebih keras.


“Saya mulai bergelut di bidang kerajinan kayu sejak tahun 1998. Semula saya hanya membuat mebeler dari bahan kayu jati gelondongan dengan dibantu 20 karyawan. Kerajinan yang dibuat antara lain seperti meja sushi, kursi, dan rak. Selain dijual di pasaran lokal, kami juga berjuang agar mebel kami dapat go internasional” papar Sa'un.


Suatu hari Sa’un merasa sayang melihat limbah kayu jati sisa produksi, baik ranting-ranting maupun potongan-potongannya hanya dijadikan kayu bakar. Padahal jumlah limbah tersebut cukup besar. Setelah cukup lama merenung, timbullah gagasan untuk menjadikan limbah tersebut dapat dikaryakan.


”Sisa mebeler yang berupa ranting jati kami olah menjadi partisi unik, rak multifungsi, tatakan lampu dan lilin. Sedangkan potongan-potongan kayu dijadikan kursi dan meja. Desain yang sederhana ini ternyata mampu mengangkat usaha saya” terang Sa'un.

Harga mebeler unik karya Sa’un terbilang cukup murah. Semisal tatakan lilin dan lampu hanya dibanderol Rp 30 ribu. Sedangkan untuk rak ditawarkan seharga Rp 250 ribu.


Pemasaran mebeler dari ranting kayu jati ini diarahkan untuk pasar ekspor dan juga dalam negeri. Untuk lokal dipasarkan di Jogja dan Bantul. Sementara untuk ekspor masih fokus ke Jepang, AS, dan Perancis. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan mebeler antik karya Sa’un bakal tembus di negara lain karena kualitas dan mutunya yang menuai acungan jempol dari banyak kalangan.(leo/ila)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar