Minggu, 11 April 2010

Rencana Nikah Kandas Oleh Dua Butir Timah Panas





Purworejo - Kematian tragis Briptu Iwan Eko Nugroho (25) yang akrab disapa Iwan menyisakan duka mendalam bagi sanak keluarga, rekan kerja, dan tetangganya. Ratusan pelayat tampak memadati rumah orangtua Briptu Iwan Eko Nugroho (25) di Jenar Lor RT 2 RW 2 Purwodadi Purworejo sejak pagi, Minggu (11/4).

Anak kedua dari pasangan Aiptu Wagiman dan Sri Tuskamti yang tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang ini dikenal pendiam dan ramah oleh teman kuliahnya.

“Rencananya bulan depan Iwan akan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Magelang. Dia juga menargetkan kuliah S1nya akan selesai pada September 2010. Namun takdir berkata lain. Iwan terburu menghadap yang Maha Kuasa” terang Sri Tuskamti yang mulai tabah seusai mengikuti prosesi pemakaman militer anaknya.

Ayah Iwan, Aiptu Wagiman yang masih dinas di Polsek Grabag Purworejo mengatakan bahwa Iwan adalah anak yang bertipikal suka bekerja keras. Meski profesi sebagai polisi menyita banyak waktunya, namun bakat berwiraswastanya tetap tak luntur.
“Sejak kecil Iwan hobi berdagang. Kini ia sudah punya dua warung kecil-kecilan yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga. Meski belum menentukan tanggal kapan akan menikah, Iwan sudah matang mempersiapkan masa depannya sejak bertunangan dengan kekasihnya enam bulan silam” terang Wagiman.

Menjelang kematian Iwan, kekasihnya Agnes Lutfianingrum (22) warga Bubutan Purwodadi Purworejo mengaku sudah mendapat firasat sehari sebelumnya.

“Jumat siang Mas Iwan mampir ke rumah. Dia bilang “Aku capek. Aku mau tidur”. Malamnya Mas Iwan mengirim sms yang isinya meminta agar saya rajin belajar. Ia juga berpesan agar saya tetap tabah dan sabar. Ternyata itu sms terakhir dari Mas Iwan” kata Agnes yang tak henti-hentinya menangis saat menyaksikan jasad calon suaminya dimasukkan ke liang lahat.

Firasat yang sama juga dirasakan oleh sahabat-sahabat Iwan. Sejak dua minggu sebelum meninggal mereka merasakan Iwan banyak berubah.

“Yang jelas, teman-teman merasa kalau Iwan jadi semakin akrab. Sebelum meninggal, ia sempat menginap di rumah saya selama beberapa malam” terang Kristiantoro (26).

Rupanya Iwan juga merasa bahwa maut akan segera menjemputnya. Selain mengirim sms “perpisahan” pada kekasihnya, Iwan juga sempat mengupdate (memperbarui, red) statusnya dalam facebook dengan kalimat “kasian bangets ak liat mamaku” pada Jumat (9/4) dinihari. (leo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar