Selasa, 06 April 2010

Israel Minati Lukisan Dari Kulonprogo



Kulonprogo – Gencarnya kecaman yang dilayangkan pemerintah Indonesia terhadap berbagai keputusan kontroversial dari pemerintahan Israel rupanya tak berpengaruh bagi para pelaku usaha di Indonesia. Samto (40) warga Pongahan Sentolo adalah salah satunya. Pelukis yang menekuni lukisan landscape (pemandangan, red) sejak 2005 ini terbukti mendapat pesanan dari Israel untuk pameran memperingati hari jadi kota Yerusalem pada Juni mendatang.


Menyambut ulang tahun ke-134 pemerintahan Israel, Samto mendapat order khusus membuat lukisan dengan tema pohon zaitun. Selain menggambar pohon zaitun, Samto juga menghadirkan keindahan kota dan bangunan tua di Yerusalem dalam kuasan cat di kanvasnya.


Sebanyak lima belas lukisan berbagai ukuran, mulai dari 70 x 50 cm hingga 200 x 80 cm, telah dikebut Samto sejak Desember 2009 silam. Rencananya, semua lukisan itu harus selesai dalam bulan April ini agar bisa segera dikirim.


“Untuk menyelesaikan semua pesanan ini butuh waktu sekitar tiga bulan. Harga tiap lukisan ini bervariasi. Untuk yang ukuran kecil saya banderol 2 juta. Sedangkan untuk yang ukuran besar harganya pada kisaran 3 hingga 7 juta” terang Samto.


Mengenai konflik antara Israel dan Palestina yang tak kunjung usai, Samto mengatakan hal itu tidak berpengaruh dalam proses pengiriman lukisan-lukisannya yang sudah jadi. Samto menambahkan, ia beserta keluarganya bahkan diundang untuk menghadiri perayaan ulang tahun Israel yang akan diselenggarakan di Sultan Pool Jerusalem Israel pada Juni mendatang.


“Rencananya karya saya akan dipajang bersama karya milik empat belas seniman lain dari dua belas negara” pungkas Samto. (leo)

1 komentar: